Muara Enim – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan nasional, Polres Muara Enim melalui Polsek Rambang Dangku terus menggencarkan program Perkarangan Pangan Bergizi (P2B). Pada Selasa (15/7/2025), personel Polri turut aktif di lapangan untuk menggerakkan kegiatan ketahanan pangan berbasis pekarangan warga.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dipusatkan di Desa Pangkalan Babat, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, dengan Brigpol Reezky Saputra sebagai personel yang ditugaskan secara langsung dalam pengelolaan dan pendampingan program.
Lahan yang dimanfaatkan seluas 20 x 30 meter dimiliki oleh warga setempat atas nama Yudi dan telah ditanami 100 batang bibit cabai yang saat ini sudah memasuki usia tanam 3 minggu. Metode penanaman menggunakan media tanah pekarangan secara langsung tanpa polibag, yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan sempit secara maksimal.
Jenis ketahanan pangan yang dikembangkan adalah kategori pertanian hortikultura, khususnya cabai yang dikenal memiliki nilai ekonomis tinggi serta kebutuhan konsumsi harian yang stabil di masyarakat. Kegiatan ini juga mendorong warga untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan serta berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan.
“Program ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan. Hasil tanamnya dapat digunakan untuk konsumsi sendiri maupun dijual,” ujar Brigpol Reezky di sela kegiatan monitoring perkembangan tanaman.
Meski belum memasuki masa panen, program ini telah menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Namun demikian, terdapat beberapa kendala yang masih dihadapi di lapangan, seperti kurangnya ketersediaan pupuk dan serangan hama yang mulai muncul.
Polres Muara Enim berharap, dengan adanya program P2B yang dikembangkan di desa-desa percontohan ini, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pangan bergizi yang mudah diakses dan dikelola sendiri.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Polri tidak hanya sebagai pelindung dan pengayom, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan masyarakat dari sektor pangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar